Page Nav

HIDE

Post Meta

SHOW

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dukung Digitalisasi Musik Kaltim: Hetifah Sjaifudian Dorong Akses dan Kolaborasi Antar Musisi

 

KOLABORASI: Hetifah gandeng Kemenparekraf majukan musisi lokal di era digitalisasi -Foto Dok Tim Hetifah Sjaifudian.

GOKALTIM.COM, SAMARINDA - Dalam rangka Hari Musik Nasional, Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk menyelenggarakan kegiatan "Peluang Digitalisasi Musik di Kalimantan Timur".

Acara ini berlangsung di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, menandai langkah maju dalam penguatan kapasitas para pelaku musik di wilayah tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 60 pelaku musik dari Kalimantan Timur, serta beberapa tokoh penting seperti Hetifah Sjaifudian sendiri, Muhammad Amin (Direktur Musik, Film dan Animasi), dan Ririn Sari Dewi (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur).

Ririn Sari Dewi dalam sambutannya menekankan pentingnya musik sebagai sub sektor ekonomi kreatif yang berpotensi besar untuk dikembangkan melalui digitalisasi. "Musik adalah masa depan ekonomi kreatif, dan digitalisasi adalah kuncinya," ujar Ririn.

Muhammad Amin menambahkan, "Teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan e-commerce, memainkan peran vital dalam transformasi industri musik. Pemerintah dan stakeholder harus bersinergi untuk mendukung perkembangan ini."

Hetifah Sjaifudian, politisi dari partai Golkar, menegaskan bahwa digitalisasi memberikan kesempatan bagi musisi Kalimantan Timur untuk memperluas jangkauan pasar mereka secara global. "Ini adalah era baru bagi musik Kaltim, dimana kolaborasi dan akses pasar menjadi lebih mudah dan luas," kata Hetifah.

Acara ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas dan kolaborasi antar musisi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Digitalisasi musik di Kalimantan Timur diharapkan dapat membawa angin segar dan membuka banyak peluang baru bagi para pelaku industri musik di daerah ini. (AGS/AR)