Page Nav

HIDE

Post Meta

SHOW

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Satgas Pemuda Desa Anti Narkoba Lintas Agama Dibentuk di Paser

 

INISIASI : Keuskupan Agung Samarinda ikut mendukung pembentukan Satgas pemuda anti narkoba lintas agama- Foto Dok Agustina.

GOKALTIM.COM, PASER- Untuk menyelamatkan generasi muda dan memerangi narkoba, Keuskupan Agung Samarinda membentuk satgas pemuda desa anti narkoba lintas agama di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Satgas ini terdiri dari pemuda-pemuda dari berbagai agama, seperti Islam, Kristen, dan Katolik.

Pastor Dius, Ketua Komisi Kerawam dan Kepemudaan Keuskupan Agung Samarinda, mengatakan bahwa satgas ini dibentuk setelah melakukan survei di beberapa desa di Kecamatan Long Ikis, termasuk Desa Bukit Seloka, yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN).

"Kami menemukan bahwa di sini ada situasi gawat darurat narkoba. Daerah sekitar sini sangat rentan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh narkoba. Maka kami mengundang anak muda lintas agama yang ingin berperan aktif dalam memberantas narkoba di wilayahnya," ujar Pastor Dius.

Tujuan satgas ini adalah untuk membangun semangat, mental, dan spiritual pemuda-pemuda, agar bisa melawan pengguna dan pengedar narkoba. Selain itu, satgas ini juga memberikan bakti sosial yang holistik, yang mencakup kesehatan fisik dan psikologis.

Satgas ini juga melatih pemuda-pemuda dalam ekonomi kreatif, seperti hidroponik, tenun, membingkis, dan mengubah barang tidak terpakai menjadi barang berguna dan bernilai. Hal ini bertujuan untuk memberikan alternatif yang positif bagi pemuda-pemuda, agar tidak tergoda oleh narkoba, dan juga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pastor Dius menambahkan bahwa kegiatan ini sangat terbuka bagi semua agama, dan menghargai kerukunan dan toleransi antar umat beragama. "Kami berharap dengan adanya satgas ini, kita bisa bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya narkoba, dan juga meningkatkan ekonomi kreatif di desa-desa," tuturnya.

Kepala Desa Bukit Seloka, Narto, mengapresiasi kegiatan yang didukung oleh Keuskupan Agung Samarinda. Ia berharap dengan adanya satgas ini, Desa Bukit Seloka bisa bebas dari narkoba dan bermanfaat bagi pemuda-pemuda di sana.

"Kami juga berharap anak-anak muda yang sudah dibentuk menjadi satgas ini bisa menjadi contoh bagi anak-anak muda yang lainnya, terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus," ucap Narto.

Ketua Panitia Tim Perayaan 100 tahun Karya Kesehatan Keuskupan Agung Samarinda, Gregorius Tekwan, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh berbagai desa, Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara. Ia mengatakan bahwa sasaran kegiatan ini adalah untuk memberantas narkoba dan mengedepankan ekonomi kreatif di desa-desa.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan camat dan perangkat desa untuk membuat komitmen dalam memberantas narkoba dan meningkatkan ekonomi kreatif," kata Gregorius.

Kegiatan ini akan berlanjut dan akan membentuk forum lintas agama yang bisa mendampingi pemuda-pemuda dari bebas narkoba dan meningkatkan ekonomi kreatif. Rencana enam bulan ke depan melanjutkan kolaborasi dengan lintas agama dan pihak lain.

"Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun kesehatan yang holistik bagi masyarakat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujarnya. (AGS/AR)