Page Nav

HIDE

Post Meta

SHOW

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

7 Bangunan di Mahakam Ulu Kaltim Ambruk Akibat Longsor

EVAKUASI: Tim Gabungan saat melakukan evakuasi harta benda warga korban longsor di Kampung Mamahak Besar Ilir - Foto Dok Nett

GOKALTIM.COM, MAHAKAM ULU- Sebanyak tujuh bangunan di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ambruk akibat bencana tanah longsor, Minggu (28/5/2023) pagi. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp3 miliar.

Bencana tanah longsor itu terjadi di Kampung Mamahak Besar Ilir, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Awalnya, pergerakan tanah itu terjadi sejak Jumat (26/5/2023) lalu. Kemudian, pada minggu pagi sekitar pukul 07.00 Wita, sebanyak tujuh bangunan warga itu mendadak ambruk hingga sebagian rata dengan tanah.

Kapolsek Long Bagun Ipda Andi Fitriadi mengatakan, awalnya warga melihat sudah terjadi retakan tanah di sekitar lokasi kejadian. Namun, tiba-tiba sekira pukul 07.00 Wita, tujuh bangunan itu mendadak ambruk seiring dengan pergerakan tanah yang bergeser turun ke arah bawah tebing. Ketujuh bangunan yang ambruk itu terdiri dari lima rumah warga dan dua bangunan mess karyawan.

"Sekira pukul 07.00 Wita, tepatnya di Kampung Mamahak Besar Ilir, Kecamatan Long Bagun, dari akibat tanah longsor itu ada beberapa hunian warga yang terdampak, lima rumah dan dua mess karyawan yang rusak parah akibat tanah longsor itu," kata Andi.


Berdasarkan data sementara, peristiwa itu mengakibatkan 12 kepala keluarga yang terdiri dari 31 jiwa kehilangan tempat tinggal. Untuk itu, mereka diminta mengungsi sementara ke rumah kerabatnya.

"Akibat dari kerusakan bangunan itu, ada 12 KK atau 31 jiwa yang terdampak atau kehilangan tempat tinggal," imbuhnya.

Puluhan personel polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu pun dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu para korban mengevakuasi sejumlah barang berharga dari puing-puing bangunan yang telah ambruk.

Sedangkan masyarakat lainnya yang juga tinggal di sekitar lokasi kejadian diminta untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil ditaksir mencapai lebih dari Rp 3 miliar.(beritasatu.com/ar)