Oleh: Risca Amelia (Mahasiswa Magister Administrasi Publik, Universitas Mulawarman)
![]() |
| MEGAH: Samarinda terus berbenah menjadi Kota Peradaban- Foto IG @symsdn. |
GOKALTIM.COM, SAMARINDA- Geliat Kota Samarinda, sebagai ibu kota Kalimantan Timur, menunjukkan langkah progresif dalam memperkuat ketangguhan kotanya melalui inovasi infrastruktur dan upaya penghijauan yang masif. Di tengah tantangan urbanisasi dan perubahan iklim. Langkah ini bukan hanya penting untuk memperbaiki kualitas hidup warganya, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi di masa depan.
Pembaruan infrastruktur modern menjadi fondasi utama kota tangguh. Pemerintah Kota Samarinda menjalankan proyek strategis seperti pengembangan transportasi publik ramah lingkungan, revitalisasi ruang publik, serta perbaikan sistem drainase untuk mitigasi banjir. Selain itu, peningkatan infrastruktur digital mendukung layanan publik yang lebih efisien dan transparan, mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi tanpa membebani lingkungan.
Selain infrastruktur, penghijauan menjadi aspek krusial dalam perbaikan kota. Samarinda gencar menanam pohon di daerah perkotaan sebagai upaya menyerap polusi dan mengurangi efek panas perkotaan (urban heat island). Penanaman pohon juga melindungi habitat lokal dan meningkatkan estetika kota. Ruang hijau yang cukup di tengah kota mampu menjadi tempat berinteraksi sosial sekaligus menyokong kesehatan mental masyarakat. Ini menunjukan bahwa pembangunan di Samarinda bersifat menyeluruh, tidak hanya mengejar aspek fisik tetapi juga sosial dan ekologis.
Melalui program penanaman pohon massif di kawasan perkotaan, Samarinda menangkal polusi udara, mereduksi efek panas kota, dan menciptakan ruang terbuka hijau yang mendukung kesehatan fisik dan mental warga. Ruang hijau urban menjadi pusat interaksi sosial sekaligus pelindung ekosistem setempat.
Walikota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, menyatakan fokus pemerintah daerah saat ini adalah mitigasi bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan berjalan secara intensif untuk mengelola sungai, revitalisasi drainase, dan restorasi lahan kritis.
Samarinda tengah mengembangkan kawasan terpadu seperti Teras Samarinda dan waterfront city dengan konsep creative hub dan rekreasi urban yang ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi kota tangguh. Selain itu, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PU Wilayah I, Boby Ali Azhari, menggarisbawahi pentingnya strategi pembangunan kota berdasarkan master plan yang adaptif dan berkelanjutan, menggunakan konsep sponge city dan resilient city agar Samarinda mampu menghadapi tantangan perubahan iklim dan urbanisasi. Pendekatan ini juga bertujuan menjadikan Samarinda sebagai superhub ekonomi yang berkontribusi pada pengembangan ibu kota negara baru (IKN).
Upaya inovasi ini menghadirkan Samarinda sebagai contoh kota yang adaptif dan progresif menghadapi tantangan zaman. Transformasi Samarinda bukan sekadar proyek fisik ; ia adalah rekonsiliasi antara kota dan ekosistem sungainya. Normalisasi sungai tanpa penghijauan adalah menambal atap bocor sementara memperbaiki fondasi ekologi akan menahan hujan bertahun-tahun.
Kalau pemerintah, akademisi, swasta, dan warga bergerak serempak dengan transparansi anggaran, prioritas perencanaan, dan keberlanjutan jangka panjang, maka Samarinda tidak hanya akan menurunkan angka korban banjir, tetapi juga menanamkan warisan sebuah kota yang tangguh, hijau, dan layak diwariskan.
Mari berbenah sekarang, agar banjir esok tidak lagi menentukan nasib kota. Samarinda berbenah dengan komitmen kuat, membangun fondasi kota yang tangguh bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga generasi yang akan datang. (AR)
